This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, June 6, 2011

Misi "Bertani" Mentimun di Luar Angkasa

KOMPAS.com — Astronot pesawat Rusia, Soyuz TMA 02M, yang akan diluncurkan pada Rabu (8/6/2011) dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, kini punya mimpi baru. Mereka berharap bisa memakan salad dengan mentimun dan tomat yang ditumbuhkan di luar angkasa, tepatnya di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS).

Dalam konferensi pers sebelum peluncuran yang digelar hari ini, astronot Jepang yang ikut misi Soyuz, yakni Satoshi Furukawa, mengatakan rencananya untuk bertani mentimun di angkasa. Harapannya, suatu saat mentimum hasil panen bisa dimakan.

Selain mentimun, akan ditumbuhkan pula tomat. Kosmonot Rusia, Sergei Kolkov, yang bertanggung jawab dalam penanaman tomat itu mengatakan bahwa ia pun sangat ingin menikmati salad yang terbuat dari sayuran yang ditumbuhkan di angkasa itu. Akan tetapi, untuk sampai pada tahap itu masih butuh waktu lama.

"Kami ingin memakannya, tetapi untuk saat ini kami belum diizinkan," ungkap Furukawa, seperti dikutip Voice of Russia hari ini (6/6/2011).

Saat ini, tujuan utama menumbuhkan mentimun adalah meneliti hormon pertumbuhan. Pesawat Soyuz TMA 02M yang akan diluncurkan ke ISS pada Rabu nanti akan membawa beberapa awak. Selain Furukawa dan Volkov, pesawat ini akan membawa astronot NASA, Michael Fossum. Misi bertani mentimum sendiri akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan.

Thursday, May 26, 2011

Peneliti Dunia Bahas Lumpur Lapindo

SURABAYA, KOMPAS.com — Sekitar 17 peneliti terkemuka dunia berkumpul di Surabaya untuk membahas bencana lumpur Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (26/5/2011). Mereka mencari penyelesaian efektif dalam menanggulangi dampak jangka panjang bencana yang sudah memasuki tahun kelima itu.

Pertemuan yang difasilitasi LSM dari Australia, Humanitus Fondation, itu berlangsung selama dua hari sejak Rabu (25/5/2011) kemarin. Pada hari pertama, rombongan peneliti sempat berkunjung ke lokasi bencana lumpur di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Direktur Eksekutif Humanitus Jeffrey Richards, hingga lima tahun berjalan, para peneliti belum sepaham mengenai penyebab bencana lumpur Sidoarjo. "Penelitian terbaru oleh ilmuwan Indonesia, Australia, Inggris, Amerika, Rusia, dan Jepang meyakini bahwa lumpur Sidoarjo disebabkan aktivitas seismik atau gerakan lempengan tektonik," ungkapnya.

Sementara itu, Profesor Wataru Tanikawa dari Japanese Research Institut mengatakan, munculnya gunung lumpur itu terjadi karena mekanisme tekanan yang berlebihan pada permukaan tanah akibat pengeboran.

Bahkan, ilmuwan dari University of California, Berkeley, memprediksi dampak lumpur Sidoarjo akan berlangsung hingga 80 tahun ke depan. Jeffrey berharap, badan otorita yang ditunjuk pemerintah bersama pihak swasta dapat mendukung penelitian lebih jauh untuk kepentingan penanggulangan dampak lumpur, serta untuk program pembangunan ekonomi yang menguntungkan warga korban lumpur.

Wednesday, May 18, 2011

Ozon Kutub Utara Hampir Berlubang

KOMPAS.com — Ozon terus menipis, bahkan nyaris berlubang di Kutub Utara. Penurunan temperatur stratosfer yang jadi penyebab.

Penyebab terbentuknya lubang ozon ada tiga, menurut Profesor Ross Salawitch, ahli kimia dan biokimia dari University of Maryland, yang mempelajari kandungan zat kimia di atmosfer. Ketiganya adalah sinar matahari, halogen, dan temperatur rendah.

Saat temperatur turun melebihi ambang batas, awan terbentuk di stratosfer. Halogen, khususnya polutan, seperti klorin dan brom, berubah menjadi senyawa kimia yang bereaksi dengan cepat di ozon. "Semua berubah drastis," kata Salawitch.

Tahun ini sistem angin kutub yang dikenal dengan nama "pusaran kutub" sangat tenang dan stabil. Hal itu berperan dalam menurunkan temperatur di daerah Kutub Utara. Penurunan drastis ini, jika terjadi di Kutub Selatan, dipastikan bisa membentuk lubang ozon karena lapisan ozon di sana lebih tipis daripada di Kutub Utara.

Saat ini pusaran angin sudah menghilang dan udara dari luar Kutub Utara yang lebih hangat bisa masuk dan memperbaiki lapisan ozon.

Jika ozon berlubang, semakin banyak radiasi ultraviolet yang mencapai bumi yang bisa memicu penyakit kulit. Dengan lapisan ozon yang semakin tipis saja orang berkulit sensitif akan semakin mudah terbakar sinar matahari. (National Geographic Indonesia/Agung Dwi Cahyadi)

Sunday, May 8, 2011

NASA Buktikan Kebenaran Teori Einstein

KOMPAS.com
- Dua ramalan Albert Einstein dalam teori relativitas terbukti benar oleh misi Gravity Probe B milik NASA. Sebelumnya, teori Einstein tersebut sulit dikonfirmasi.

"Teori Einstein bertahan," kata Francis Everitt, kepala penelitian dari Stanford University, California, Amerika Serikat, Rabu (4/5/2011) lalu.

Ada dua aspek dalam teori Einstein mengenai gravitasi. Aspek pertama adalah efek geodesi, efek pembelokan ruang dan waktu di sekitar benda bergravitasi, seperti planet. Aspek kedua adalah "frame dragging", yakni jumlah struktur ruang dan waktu yang terbawa oleh objek berputar.

Untuk menguji teori ilmuwan kelahiran Jerman tersebut, NASA mengirim Gravity Probe B untuk mengorbit Bumi. Pesawat itu dilengkapi sebuah alat yang disebut "pelacak bintang" untuk mengikuti sebuah bintang bernama IM Pegasi. Jika efek geodesi dan frame dragging tidak ada, pelacak bintang seharusnya selalu terkunci dengan bintang selamanya.

Jika Einstein benar, arah putaran Gravity Probe B akan berubah sedikit demi sedikit akibat massa dan rotasi Bumi. Everitt menganalogikan efek ini dengan bola berotasi di dalam madu. "Madu dan benda-benda yang juga berada di dalam madu akan terseret," jelas Everitt.

Dengan menganalisis data, tim peneliti menemukan perubahan orientasi sekitar 6.600 miliarcsecond setahun-1 miliarcsecond, kata Everitt, sama dengan lebar sehelah rambut manusia dilihat dari jarak 16 kilometer. Perubahan yang sangat kecil yang mungkin Einsten sendiri pun sulit tunjukkan. Dalam bukunya The Meaning of Relativity, Einstein menuliskan, "Efek frame dragging muncul berdasarkan teori kami, meskipun tingkatannya sangat kecil sehingga pembuktian dengan entah eksperimen laboratorium apa yang harus dilakukan."

Pembuktian ini dapat membuat ilmuwan memahami beberapa kejadian di alam semesta. "Mengukur efek frame dragging akibat rotasi bumi punya implikasi besar," kata ahli fisika Clifford Will dari Washington University di St. Louis yang tidak terlibat dalam penelitian.

Contohnya, kata Will, frame dragging sepertinya punya peranan dalam memicu ledakan energi dari kuarsa, galaksi yang sangat jauh yang secara aktif berperan dalam lubang hitam. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)


Friday, May 6, 2011

Asteroid Sebesar Pesawat Melintasi Bumi

INLAH.COM, California - Para astronom menyiapkan alat guna mengamati asteroid raksasa seukuran pesawat. Asteroid ini akan melintasi bumi dengan jarak sangat dekat. Seperti apa?

Space.com melaporkan, sebuah asteroid seukuran pesawat akan melintasi bumi dengan jarak lebih dekat dari bulan. Namun media itu memastikan, asteroid itu tidak berpotensi mengancam Bumi.

"Tak ada bahaya tabrakan saat asteroid 2005 YU55 mencapai jarak terdekat dengan bumi 8 November mendatang,” ungkap para astronom itu.

Jarak terdekat lintasan asteroid ini diperkirakan mencapai 324.604 kilometer dari Bumi, lanjutnya.

Pada titik terdekat itu, para astronom mengaku menjadi bisa mempelajari asteroid tersebut dengan lebih baik.

“Biasanya, obyek angkasa yang melintasi Bumi berjarak cukup jauh. Namun, dengan jarak sedekat ini, perangkat sains di Bumi bisa mengamati dengan baik,” papar ilmuwan Jet Propulsion Laboratory milik NASA Barbara Wilson, di Pasadena, California.

Asteroid 2005 YU55 ditemukan para astronom University of Arizona di Tucson pada 2005. [mor]

Thursday, May 5, 2011

Tomat, si Mungil Kaya Manfaat

TOMAT selain dimanfaatkan sebagai pelengkap masakan juga memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Si mungil dengan warna merah atau orange kehijauan ini kaya akan kandungan vitamin A dan C yang baik untuk tubuh. Dari bermacam jenis tomat, jenis tomat buah lah yang paling baik dikonsumsi.

Berbeda dengan sayuran lain, kandungan manfaat tomat tidak akan berkurang jika dimasak. Justru disarankan agar mengonsumsi tomat dengan cara diolah terlebih dulu. Zat-zat yang terkandung dalam tomat dapat menghancurkan radikal debas dalam masakan. Lycopene yang dikeluarkan tomat juga akan lebih banyak setelah diolah.

Kandungan lycopene ini dapat mencegah kerusakan sel sebagai pemicu kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. Selain itu dapat mengobati ganguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever dan serangan empedu. Gel berwarna kuning pada biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung.

Namun perlu diingat, mengonsumsi tomat yang dicampur dalam masakan bersama lemak dan gula secara berlebihan, tidak baik bagi kesehatan.

Khasiat tomat lainnya yakni untuk kecantikan, seperti mengobati jerawat, menghaluskan wajah, mengurangi komedo juga mencerahkan kulit. Caranya sebagai berikut:

Mengobati jerawat. Rebuslah sebuah tomat, lalu potong-potong. Gosokkan potongan tomat pada bagian wajah yang berjerawat. Diamkan sepuluh menit, bilas wajah dengan air. Lakukan rutin hingga jerawat menghilang.

Untuk menghaluskan wajah, Anda cukup mengoleskan perasan air tomat pada wajah. Sedangkan untuk mencerahkan kulit wajah, dengan cara mengoleskan tomat yang telah dihancurkan.

Tomat juga bermanfaat mengurangi komedo. Caranya, haluskan tomat lalu campur dengan madu. Oleskan campuran itu pada wajah dan diamkan selama 15 menit. Bilas dengan air hangat.

(@y/CN16)